Anak
adalah karunia terbesar yang Allah SWT berikan. Apa yang Allah SWT
berikan memiliki rahasia dibalik semuanya, baik pelajaran hidup, rasa
syukur dan merupakan amanah yang harus dijaga. Ada anak yang Allah
berikan dalam keadaan normal ada pula anak yang terlahir “istimewa”,
salah satunya adalah anak yang menderita autisme dan atau down syndrome.
Bagi orang tua yang mendapatkan titipan yang istimewa dari Sang maha
Pencipta, janganlah pernah merasa sedih, stress dan mudah menyerah.
Kunci utama yang harus dimiliki bagi para orang tua dalam menghadapi
karunia Allah SWT adalah selalu ikhlas, yang mana nantinya buah hati
“istimewa” anda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan keaadaan
mental anak kita dalam keadaan prima dan bahagia. Bagi
orang tua, untuk mengenali ciri-ciri anak yang menderita autisme dan
atau down syndrome, dapat anda kenali dengan gejala atau tanda-tanda
berikut : Anak yang menderita
autisme mempunyai kekhasan yang biasa dilihat secara fisik, selain itu
juga dapat dilihat dengan cara pemeriksaan jumlah kromosomnya. Tanda-
tanda fisik sangatlah bervariasi, mulai dari yang tampak hingga yang
sama sekali tak tampak, minimal tanda-tanda tersebut dapat kenali secara
bertahap hingga dapat terlihat dengan jelas.
1. Bentuk kepala anak, yang relative lebih kecil dari ukuran kepala anak normal, dan bagian kepala belakang yang tampak datar.
2. Ukuran hidung kecil dan datar (pesek); hal ini mengakibatkan mereka sulit bernafas.
3.Ukuran
mulut kecil, menguncup, dengan lidah yang tebal dan pangkal mulut yang
cenderung dangkal, yang mengakibatkan ledah sering menjulur keluar.
4. Bentuk mata yang miring dan tidak punya lipatan di kelopak matanya.
5. Letak
telinga lebih rendah dari posisi normal dan ukuran telianga lebih
kecil; posisi dan ukuran yang tidak normal menyebabkan rentan terserang
inferksi telinga.
6. Rambut lurus, halus, tipis dan jarang.
7. Kulit yang kering.
8.
Tangan dan jari kaki yang pendek dan ruas kedua jari kelingking miring
atau bahkan tidak ada sama sekali, sedangkan pada orang normal memiliki
3 ruas tulang.
9. Pada
telapak tangan terdapat garis melintang yang disebut Simian Crease.
Garis tersebut juga terdapat di kaki mereka, diantara telunjuk dan ibu
jari yang jaraknya cenderung lebih jauh dari pada kaki orang normal,
disebut sandal foot.
10. Otot
yang lemah (hypotomus); mengakibatkan pertumbuhan terganggu (terlambat
dan proses berguling, merangkak, berjalan berlari dan berbicara).
11. Pertumbuhan gigi geligi yang lambat dan tumbuh tak beraturan sehingga menyulitkan pertumbuhan gigi permanen.
Dengan
diketahuinya gejala fisik tersebut diharapkan kepada para orang tua,
bidan dan dokter dapat secara dini mendeteksi adanya kemungkinan autisme
dan atau down syndrome pada anak, sehingga anak tersebut bisa ditangani
lebih dini
sumber : http://theautismspeaks.blogspot.com
Posting Komentar