AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jakarta, Karena
penyebab pastinya belum diketahui, risiko melahirkan anak autis hingga
kini masih sulit diantisipasi. Namun penelitian menunjukkan, lamanya
masa hamil sampai melahirkan berhubungan dengan tingkat keparahan
autisme pada anak.
Penelitian
yang dilakukan Tommy Movsas dari Michigan State University ini
menunjukkan bahwa bayi yang lahir prematur punya risiko untuk mengidap
autisme dengan tingkat keparahan lebih tinggi. Demikian juga jika
lahirnya lebih lama dari masa kehamilan yang normal, risikonya juga sama
tinggi.
Jika
seorang anak yang autis lahir lebih lama dari 42 pekan masa kehamilan,
maka diduga tingkat keparahannya bisa lebih tinggi karena paparan hormon
yang terlalu lama. Namun dugaan ini belum menjadi kesimpulan final
sejauh ini dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sementara
itu jika anak autis lahir terlalu cepat dari masa kehamilan yang
normal, maka risiko mengalami tingkat keparahan lebih tinggi diyakini
berhubungan dengan faktor genetik. Beberapa kelainan genetik yang memicu
kelahiran prematur diduga turut mempengaruhi risiko autisme.
Berbagai
kecenderungan ini terungkap ketika Movsas melakukan pengamatan terhadap
4.200 ibu yang memiliki anak autis berusia antara 4-21 tahun. Ibu-ibu
ini diwawancarai terkait lamanya waktu mengandung sebelum melahirkan
anaknya yang kemudian didiagnosis autis.
Lamanya
masa mengandung berdasarkan pengakuan para ibu tersebut kemudian
dikelompokkan menjadi 4 kategori. Kategori pertama adalah sangat
prematur (kurang dari 34 pekan), prematur (34-47 pekan), standar (37-42
pekan) dan terlambat atau post-term (di atas 42 pekan).
Hasil
analisis menunjukkan, bayi yang lahir sangat prematur, prematur maupun
malah terlambat cenderung mengidap autisme dengan tingkat keparahan
lebih tinggi dibandingkan yang lahir pada masa kehamilan yang normal.
Meski demikian, tidak disimpulkan adanya hubungan sebab akibat.
"Kelahiran
pada usia kehamilan yang normal tampaknya mengurangi tingkat keparahan
gangguan autisme, dan tipe autisme cenderung berbeda tergantung lamanya
masa mengandung," kata Movsas yang mempublikasikan penelitiannya di Journal of Autism and Development Disorders, seperti dikutip dariHealthday, Senin (9/4/2012).
(up/ir)
sumber :http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/350-tingkat-keparahan-autisme-dipengaruhi-lamanya-masa-hamil
Posting Komentar