Diet GFCF Baik Untuk Anak Autis



Obesitas atau kegemukan tampaknya menjadi hal yang harus dihindari. Berbagai macam obat diet dan cara diet banyak beredar di masyarakat. Dengan persentase yang menjanjikan bisa membuat tubuh Anda bisa lebih indah untuk dilihat. Namun, diet tidak hanya dilakukan Anda yang terkena obesitas atau sekadar memperindah bentuk tubuh. Ternyata diet juga dilakukan oleh anak-anak autis. Lantas bagaimana cara dietnya ?
Autis merupakan gangguan perkembangan yang menyerang anak pada usia balita hingga tiga tahun dengan deteksi dini lebih cepat. Gangguan perkembangan tersebut ternyata berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi anak-anak autis.
Diet GFCF menjadi salah satu diet yang bisa dilakukan oleh anak autis, guna mencegah gangguan pencernaan lain yang mengakibatkan semakin parahnya perkembangan anak autis. Diet GFCF ialah diet Gluten Free Casein Free di mana anak penyandang autis menghilangkan konsumsi gluten dan casein.
Gluten merupakan protein yang terdapat pada tumbuhan. Sedangkan Casein merupakan phospo protein dari susu yang mempunyai struktur mirip gluten. Dalam proses pencernaan di saluran tubuh, makanan dipecah menjadi komponen komponen yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh usus halus untuk dipergunakan oleh tubuh. Proses pemecahan menjadi bentuk sederhana ini dilakukan oleh enzim yang ada di saluran pencernaan.
Bahan makanan yang mengandung protein (yang terbentuk dari rangkaian beberapa asam amino) dalam saluran pencernaan dipecah menjadi asam amino tunggal dan bentuk paling sederhana inilah yang diserap oleh tubuh. Anak penyandang autis mempunyai masalah dalam proses  mencerna/ memecah protein gluten dan casein. Akibatnya struktur protein gluten dan casein dalam saluran cerna anak autis tidak terpecah sempurna menjadi asam amino tunggal melainkan masih dalam bentuk peptida ( rangkaian beberapa asam amino).
Lalu akan terjadi masalah di mana peptida akan keluar dari saluran pencernaan ( diserap oleh tubuh) masuk dalam ke dalam darah ( pada normal hal ini seharusnya tidak terjadi ) dan kondisi ini disebut Leaky gut  (Kebocoran saluran cerna) di mana dinding usus halus tidak mampu lagi menjadi dinding pemisah antara isi usus halus dan darah.
Cara Diet Untuk Anak Autis
Diet tersebut tentunya bisa dilakukan oleh orang tua penyandang autis. Diet GFCF bisa dilakukan dengan kontrol secara teratur. Diet GFCF baiknya dilakukan setiap minggu, dengan jadwal sebagai berikut:
Minggu ke I
Kurangi dan kalau mungkin hapuskan makanan yang berasal dari terigu dalam bentuk mie.
Solusi   : Cari makanan mirip mie yang berasal dari tepung beras.
Seperti : Bihun, rice spaghetti, corn spaghetti, rice & corn fetucinni, kwetiauw beras.
Minggu ke II
Selain mie di atas, kurangi atau kalau mungkin hapuskan makanan yang berupa biskuit. Biskuit yang ada di pasaran bebas terdiri dari susu, terigu, zat aditif (perenyah, pengawet, perasa, dll).
Solusi   : Cari biskuit dari tepung beras.
Seperti : Produk Oma Lina’s (Kue semprit, kue chocollatechip cookies, kue krispi)
Minggu ke III
Selain mie, biskuit, roti – kurangi atau kalau mungkin hapuskan makanan yang berupa roti. Roti biasanya dominan mengandung tepung terigu dan ragi.
Solusi   : Buatkan makanan yang bebas dari tepung  sebagai camilan.
Seperti : singkong goreng, ubi goreng, kentang goreng.
Minggu ke IV
Selain mie, biskuit, roti – kurangi atau kalau mungkin hapuskan makanan yang berasal dari susu sapi, seperti: susu bubuk untuk anak yang banyak di pasaran, keju – kurangi atau kalau mungkin hapuskan makanan yang berasal dari susu sapi, seperti: susu bubuk untuk anak yang banyak di pasaran, keju, coklat yang dijual di pasaran.
Solusi   : Susu kedelai dengan tambahan aroma pandan, aroma jahe, bisa juga ditambah dengan coklat Paskesz (bukan dari produk susu), susu kentang (Vance dari Free)
Bila diperlukan, kurangi atau hapuskan susu kedelai. Sebagai penggantinya, pakailah air tajin dari beras.
Minggu ke V
Selain mie, biskuit, roti, susu – kurangi atau kalau mungkin hapuskan makanan yang banyak mengandung gula, seperti: sirup, permen, minuman kotak yang dijual di pasaran, soft drink.
Solusi   : No sugar, ganti dengan gula merah, Stevia.
Minggu ke VI
Selain mie, biskuit, roti, susu, gula – atur buah-buahan yang biasa dikonsumsi anak. Hindari apel, anggur, melon, Selain mie, biskuit, roti, susu, gula – atur buah-buahan yang biasa dikonsumsi anak. Hindari apel, anggur, melon, tomat, jeruk, strawberry.
Konsumsi: pepaya, nenas, sirsak, kiwi. Bila perlu dalam bentuk pudding.
Diet GFCF tentu perlu kerjasama antara orang tua dan anak penyandang autis. Dengan diet GFCF perkembangan anak autis akan lebih baik dengan catatan hindari makanan yang mengandung pengawet, perasa, pewarna dan msg. *Athurtian
Share this article :
 
Copyright © 2013. Pusat Layanan Autis Kalsel Kalsel- All Rights Reserved