Faktor Penyebab Autis Pada Anak

Memang, faktor penyebab autis pada anak belum diketahui dengan pasti. Sebagian ilmuwan berpendapat autism terjadi karena faktor genetika. Tetapi, mengetahui penyebab autis pasti dari autism memang sulit kaena otak manusia itu sangat rumit. Otak berisi lebih dari 100 miliar sel saraf yang disebut neuron. Setiap neuron dapat memiliki ratusann atau ribuan sambungan yang membawa pesan ke sel saraf lain di orak dan tubuh. Dengan adanya sambungan-sambungan dan zat kimia pembawa pesan (neurotransmitter) itulah kita dapat melihat, merasakan , bergerak, mengingat dan bekerja sama seperti seharusnya. Karena pada beberapa alasan, beberapa sel dan sambungan di otak anak dengan autism, terutama pada wilayah yang mengatur komunikasi, emosi, dan indrawi- tidak berkembang dengan baik atau bahkan rusak.

Para ilmuwan masih mencoba memahami bagaimana dan mengapa hal ini terjadi. Faktor penyebab autis pada anak belum dapat dipahami dengan pasti. Para ilmuwan menemukan adanya problem kompleks neurobiologis (biologi otak) yang berbasis genetika, seperti halnya pada kondisi lain yang disebabkan oleh adanya kelainan pada kromosom yang diwarisi seorang anak.
Sementara beberapa studi lain menduga faktor penyebab autis pada anak timbul karena beberapa hal, termasuk :
  1. Alergi makanan
  2. Akibat pemberian vaksin tertentu
  3. Adanya penumpukkan ragi (yeast) dalam saluran pencernaan dan
  4. Terpapar racun-racun dari lingkaran.
Tetapi teori-teori tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Penelitian terkini membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian vaksin dan timbulnya penyakit autis. Penting juga untuk ingat bahwa autism timbul bukan karena parenting yang buruk atau karena pengalaman traumatis. Yang dilakukan adalah memastkan apakah seorang anak telah mengidap autism itu tidak mudah. Orangtua lah yang biasa menjadi pihak pertama yang mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Karena menemukan:
  1. Anaknya itu sudah cukup umur untuk berbicara, tetapi nyatanya tidak/belum
  2. Tampak tidak tertarik pada orang-orang yang ada disekelilingnya atau
  3. Menampilkan perilaku tidak lazim, seperti pada umumnya anak-anak.
Tetapi simtom tersebut tidak melulu ditimbulkan dari autism, dapat saja timbul karena sebab-sebab penyakit autisme lain. Misal, anak yang mengalami problem pada pendengaran mereka, biasanya akan mengembangkan kemampuan untuk sulit berbicara. Biasnya dokter akan melakukan tes laboratorium dan tes medis standar pada anak-anak suspect autism- tetapi tindakan ini lebih dimaksudkan bahwa simtom yang ditampilkannya tidak berhubungan dengan problem medical lainnya.


Tes-tes medical yang biasa dilakukan mencakup :
  1. Pemeriksaan darah dan urine
  2. Pemeriksaan pendengaran
  3. EEEG (tes untuk mengukur gelombang otak) dan
  4. MRI ( gambar yang menunjukkan struktur otak)
  5. Terkadang dilakukan juga tes kecerdasan (IQ).

Biasanya para speesialis bekerja sama dalam sebuah tim untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dalam tim tersebut dapat dilibatkan :
  1. Dokter anak
  2. Neurolog pediatric
  3. Dokter ahli perkembangan anak
  4. Psikiater anak
  5. Psikolog anak
  6. Terapis bicara dan bahasa
  7. Dan lain-lain.

sumber : http://penyebabautis.com/faktor-penyebab-autis-pada-anak/
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Pusat Layanan Autis Kalsel Kalsel- All Rights Reserved