Penggolongan Anak Autis

 



Dalam berinteraksi sosial, anak autisme di kelompokkan menjadi beberapa kelompok :

1. Menyendiri

a. Terlihat menghindari kontak fisik dengan lingkungannya. Meskipun bisa saja pada awalnya kelihatan biasa dan nyaman bermain dengan teman sebayanya, tapi hal ini hanya terjadi dalam waktu yang singkat. Setelah beberapa saat mengalami kontak fisik, beralih ke permainan lain karena sangat tidak mampu menciptakan pergaulan yang akrab. Perangai anak yang kelihatannya tidak mempunyai cacat ini membuat orang tuanya sangat tidak memahami, dan sangat menyakitkan hati.

b. Bertendensi kurang menggunakan kata-kata, dan kadang-kadang sulit berubah meskipun usianya bertambah lanjut. Dan, meskipun ada perubahan, mungkin hanya bisa mengucapkan beberapa patah kata yang sederhana saja.

c. Menghabiskan harinya berjam-jam untuk sendiri, dan jika berbuat sesuatu, melakukannya berulang-ulang.

d. Sangat tergantung pada kegiatan sehari-hari yang rutin

e. Gangguan perilaku pada kelompok anak autisme ini, termasuk bunyi-bunyi aneh, gerakan tangan, tabiat yang mudah marah, melukai diri sendiri, menyerang teman bergaul, merusak dan menghancurkan mainan sendiri.

2. Kelompok Anak Autisme Pasif

a. Lebih bisa bertahan pada kontak fisik dan agak mampu bermain dengan kelompok teman bergaul dan sebaya, tetapi jarang sekali mencari teman sendiri

b. Mempunyai perbendaharaan kata yang lebih banyak meskipun masih agak terlambat bisa berbicara dibandingkan dengan anak yang sebaya

c. Kadang-kadang malah lebih cepat merangkai kata meskipun kadang-kadang pula di bumbui kata yang kurang dimengerti

d. Gangguan perilaku pada kelompok ini tidak seberat anak kelompok yang menyendiri

3. Kelompok Anak Autisme Aktif

a. Mampu bermain dan bersosialisasi dengan kelompok teman bergaul dan sebaya

b. Dalam berdialog, sering mengajukan pertanyaan dengan topik yang menarik, dan bila jawaban tidak memuaskan atau pertanyaannya dipotong, akan bereaksi sangat marah

c. Menegakkan diagnosa anak autisme kelompok ini kadang-kadang sulit, karena kenyataannya anak ini bisa bergaul dengan lingkungannya. Meskipun mungkin terbatas hanya di sekitar tempat tinggalnya, cara bersosialisasinya tetap kurang menggunakan asas memberi dan menerima (take and give) antar sesama teman bergaul

Gejala dari satu kelompok bisa saja terdapat pada kelompok lain pada saat tertentu, tergantung pada situasi yang berpengaruh di saat itu. Oleh karena itu tidak mudah menggolongkan kelompok anak autisme

sumber : http://penyebabautis.com/penggolongan-anak-autis/





Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Pusat Layanan Autis Kalsel Kalsel- All Rights Reserved