Ciri Anak Autisme


Anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti autis membutuhkan cara penanganan khusus. Orang tua dan pendidik perlu informasi yang memadai bagaimana mengenal gangguan pada anak-anak sedini mungkin sekaligus bagaimana cara menanganina yang tepat. Setiap orang tua pasti memiliki harapan dan impian bahwa anknya terlahir dengan fisik dan mental yang normal, bahkan memiliki bakat yang melebihi anak lainnya.







Gambar : ciri anak autisme

Autisme merupakan suatu ganguan perkembangan yang menuunjukkan adanya sindrom periilaku yaitu : interaksi sosial dan perkembangan sosial abnormal, tidak mampu mengadakan komunikasi yang normal, minta serta aktivitasnya sangat terbatas, kaku, repetitif, dan tanpa imajinasi. Beberapa perilaku yang nampak pada anak yang mengalami gangguan autisme antara lain :

a. Dalam bidang penginderaan anak-anak ini menunjukkan respon yang tidak wajar. Ada yang tampak beigut menikmati jatuhnya sinar matahari dari balik jendela, ada yang sibuk memutar-mutar benda bulat di depannya selama berjam-jam.

b. Anak autis yang biasanya cenderung mengekplorasi lingkungannya melalui indera peraba, pengecapan dan pembauan seperti anak-anak kecil di bawah usianya. Setiap kali memegang benda, anak uatis cenderung mencium baunya terlebih dahulu.

c. Anak autis menunjukkan kurang sekali kontak mata dengan orang lain yang biasanya disertai dengan perilaku yang tidak wajar lainnya seperti tertarik dengan sinar atau benda gemerlap.

d. Beberapa anak autis bahkan tidak pernah berbicara walau mereka mengeluarkan suara-suara. Suara-suara yang dikeluarkan oleh anak autis itu tidak jelas dan biasanya berupa teriak-teriakan.

e. Anak-anak penyandang autisme tidak mampu memahami makna bahasa tubuh atau bahasa non verbal dalam komunukasi.

f. Anak autis juga kurang memahami emosi orang lain dan dapat dikatkaan dengan kurang peka atau kurang berperasaan.

g. Suka melambaikan tangan, berjalan berjingkat, goyang-goyang tubuh dengan ekspresi wajah yang aneh, badannya sangat kaku, kadnag badannya berputar-putar tanpa merasa pusing.

Untuk dapat melakukan deteksi dini, maka berikut ini secara ringkas diungkapkan mengenai indikator perilaku autistik pada anak-anak yang dapat dipergunakan pada segala usia.

Bahasa/komunikasi :
 - Ekpresi wajah yang datar
 - Tidak menggunakan bahasa/isyarat tubuh
 - Jarang memulai komunikasi
 - Tidak meniru aksi atau suara
 - Bicara sdikit atau tak ada atau mungkin cukup verbal
 - Mengulangi atau membeo kata-kata, kalimat-kalimat atau nyanyian
 - Intonasi/ritme vokal yang aneh
 - Tampak tidak mengerti arti kata
 - Mengerti dan menggunakan kata secara terbatas/harafiah

Hubungan dengan orang lain :
 - Tidak responsif
 - Tak ada senyum sosial
 - Tidak berkomunikasi dengan mata
 - Kontak mata terbatas
 - Tampak asyik bila dibiarkan sendiri
 - Tidak melakukan permainan giliran
 - Menggunakan tangan orang dewasa sebagai alat

Autisme untuk anak-anak dengan kemampuan yang lebih baik atau merupakan sindrom tersendiri. Gejala dan ciri dari asperger seringkali mirip dengan autisme. Perbandingannya adalah anak dengan asperger syndrome cenderung lebih mampu berbahasa dibandingkan mereka dengan kondisi autisme.


sumber : http://cirianakautis.com/ciri-anak-autisme/
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Pusat Layanan Autis Kalsel Kalsel- All Rights Reserved