Penyakit Susu dan Kue, Penyakit Baru pada Anak Akibat Salah Makan

 
Jakarta, Susu dan kue, dua hal yang menjadi santapan favorit anak-anak. Selain enak, makanan tersebut dinilai bergizi tinggi, hingga pada akhirnya seorang dokter menemukan ada kondisi aneh yang dipicu oleh konsumsi kedua makanan 'sehat' tersebut.

Seorang dokter spesialis THT anak yang bertugas di Nemours Children’s Hospital di Orlando, Florida bernama dr Julie L. Wei, sudah bertahun-tahun lamanya menemui kasus anak yang sehat, tapi mengalami kondisi berupa hidung meler dan mampet, batuk, sakit tenggorokan, sembelit, dan kelelahan.

Anehnya, anak-anak ini tak juga membaik kondisinya ketika diresepkan obat. Maka dr Wei pun mulai penasaran dan menemukan penyakit yang disebut 'Penyakit Susu dan Kue'. Dia menemukan bahwa dalam banyak kasus, pasien anaknya makan banyak susu dan gula sepanjang hari, juga ngemil tepat sebelum tidur.

Makanan-makanan seperti ini memenuhi perut, kerongkongan, dan menyebabkan refluks, dengan gejala menyerupai pilek dan alergi, serta gangguan tidur. Wei lalu merekomendasikan pasien anaknya untuk berhenti mengkonsumsi susu dan gula sebelum tidur. Gejala penyakitnya pun berkurang signifikan.

"Itulah mengapa saya menyebutnya 'Penyakit Susu dan Kue', karena saya percaya ada begitu banyak anak-anak di Amerika yang mungkin menderita gejala-gejala ini untuk alasan yang sama," kata Wei seperti dilansir Fox News, Senin (15/7/2013).

Menurut American Dietetic Association Foundation, sekitar 25 persen anak-anak memakan camilan setelah makan malam. Wei memperkirakan sekitar 50 sampai 75 persen anak-anak memiliki Penyakit Susu dan Kue karena makan banyak susu dan gula, serta ngemil sebelum tidur. Anak-anak ini sehat, tetapi memiliki berbagai gejala tanpa alasan medis.

Jika menemui anak dengan kondisi serupa, Wei menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Membuat janji dengan dokter
Jika gejala anak tidak membaik dengan obat-obatan, Wei menyarankan menemui dokter spesialis THT yang bisa memeriksa pembesaran kelenjar gondok atau amandel.

2. Buatlah jurnal makanan
Untuk mengetahui berapa banyak asupan susu dan cemilan yang disantap, sebaiknya bikin jurnal atau catatan makanan sehari-hari. Wei menemukan bahwa orang tua sering terkejut betapa banyak susu dan gula yang dikonsumsi anak-anaknya setiap hari.

3. Hentikan kebiasaan ngemil sebelum tidur
Jangan beri makanan kepada anak 90 menit sampai 2 jam sebelum tidur agar makanan tidak tersimpan di perut sebelum tidur. Cukup beri air saja.

4. Hindari atau kurangi makan susu dan gula di malam hari
Anak masih bisa menikmati es krim, tapi dia harus memakannya setelah sekolah, bukan setelah makan malam.

5. Memberi camilan sehat
Jika anak masih lapar setelah makan malam, daripada semangkuk sereal, berikan pilihan sehat seperti pisang atau keripik gandum yang tak begitu asam.

6. Mengobati sembelit
Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat meringankan sembelit.


(pah/vit
 sumber : klik disini
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Pusat Layanan Autis Kalsel Kalsel- All Rights Reserved